Kamis, 02 Juni 2011

Adakah Kehidupan Selain Di Bumi?


Ada kehidupan selain di Bumi? Hingga saat ini keberadaan kehidupan lain diuar bumi masih belum diketahui secara pasti, artinya belum ada manusia yang mampu membuktikan secara ilmiah adanya kehidupan selain di Planet Bumi.

Penemuan crop circle, video, foto-foto benda yang dianggap benda luar angkasa yang sering disebut Unidentified Flying Object (UFO), flying saucer atau piring terbang, masih belum bisa dijadikan bukti ilmiah adanya ‘alien’ atau kehidupan selain di Bumi.

Namun secara logika, kehidupan lain selain di planet Bumi sangat mugkin ada. Allah SWT menciptakan bintang dalam satu galaksi – Bima Sakti – saja, lebih dari satu milyar bintang. Jika setiap bintang rata-rata sama dengan matahari memiliki sistem tata surya yakni dikelilingi 8 planet, maka dalam satu galaksi saja bisa terdapat lebih dari 8 milyar planet, dan jika dari tiap bintang memiliki satu planet yang terdapat kehidupan didalamnya (seperti Bumi), ini berarti dalam 1 galaksi bisa terdapat lebih dari 1 milyar planet yang di dalamnya ada kehidupan.

Ini baru dalam satu galaksi, saking banyaknya sampai saat ini jumlah galaksi di alam semesta belum diketahui secara pasti. Wallahualam.

sumber: sini

Kegagalan Sistem Pendidikan Nasional

FisMat C++ Sistem Pendidikan Nasional Gagal? Lagi-lagi saya membuat judul tulisan sebuah pertanyaan. Pertanyan yang muncul setelah membaca sebuah artikel yang ditulis salah seorang dosen ITB Eva Muchtar pada sebuah majalah edisi bulan Mei 2010, beliau menuturkan “pendidikan nasional saat ini telah gagal memproses generasi bangsa ini menjadi generasi cerdas dan mandiri” hal ini disebabkan karena sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia adalah sekular materialistik”, akibatnya ‘bangsa ini memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah”, hal ini terlihat dari data mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia (ITB), diperoleh gambaran sebagai berikut:

  1. Tingkat Kecerdasan (IQ>110) = 79%
  2. Kemandirian (13%)
  3. Usaha (67%)
  4. Percaya diri (11%)
  5. Kepekaan (19%)
  6. Kepemimpinan (4%
Berdasar data tersebut, jelas bahwa mereka memiliki IQ tinggi, namun tidak mandiri, tidak percaya diri, bahkan tidak memiliki jiwa kepemimpinan. Potret generasi seperti ini tidak akan mampu menyelesaikan persoalan orang lain, apalagi persoalan negara, mereka hanya memikirkan dirinya. Jadi, wajar jika lulusan pendidikan di negeri ini hanya diposisikan sebagai buruh, bukan sebagai pencipta lapangan kerja. Ini artinya Indonesia hanya berpredikat sebagai pengekor bukan sebagai leader.
Kalau sistem pendidikan nasional telah gagal, berarti sistem pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki? atau diganti? ***
sumber: sini 

Tips Agar Belajar Fisika Jadi Mudah

FisMat C++ Bagi sebagian siswa, belajar fisika itu menyenangkan dan tidak sedikit yang menganggap pelajaran fisika sebagai pelajaran super sulit, bahkan ada siswa yang menyebutkan sebagai pelajaran paling horor menakutkan, apalagi kalau gurunya killer, serem, berkumis tebal, jarang senyum, dll. Belajar fisika pada dasarnya sama dengan belajar mata pelajaran lain, belajar fisika bisa mudah dan menyenangkan.

Berikut beberapa tips agar belajar fisika bisa lebih mudah atau minimal kelihatan mudah :
  1. Baca dan pahami materi yang akan dipelajari. Sebelum pembelajaran dimulai kita harus tahu materi apa yang akan dipelajari, manfaatnya, bahkan kalau bisa cari juga relevansinya dengan kehidupan. Jika perlu tanya guru fisikanya.
  2. Cari materi penghubung dan pendukung materi yang akan dipelajari. Guru kadang lupa melakukan apersepsi atau menghubungkan materi baru dengan materi sebelumnya padahal selalu ada hubunganya. Jangan malu untuk bertanya pada guru. Hal ini bisa memudahkan kita menarik benang merah antara materi baru dengan materi sebelumnya.
  3. Pahami rumus, bukan hapalkan rumus. Rumus fisika kadang merupakan rumus turunan dari rumus pada materi sebelumnya, pahami alurnya. Hindari hanya menghapal rumus. Setelah kita paham rumus, hafal akan mengikuti dengan sendirinya. Kalau guru langsung menyodorkan rumus, jangan segan untuk bertanya. Mealalui rumus yang dipahami dengan konsep yang benar kita bisa menjelaskannya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Insya Allah dengan memahami penurunan rumus, kita akan merindukan belajar fisika.
  4. Pelajari materi dasar sebelum ke materi pokok. Sebelum mempelajari rumus akhir, pelajari konsep materi yang disampaikan, pelajari materi dari yang mudah dulu, yang ada relevansinya dengan materi sebelum dan selanjutnya, kemudian ke materi pokok.
  5. Mudah dengan banyak berlatih. Banyak berlatih dengan mengerjakan soal adalah salah satu kunci memahami fisika dengan mudah, berlatih dengan soal yang mudah terlebih dulu. Kemudian bertahap dan pahami soal yang relatif lebih sulit. Berlatihlah sesering mungkin.
  6. “Ini sulit, tapi Insya Allah saya bisa”, bukan “Ini Insya Allah saya bisa, tapi sulit’. Kalimat pertama mencerminkan optimisme, yang kedua sebaliknya kalimat orang pesimis.
  7. Sayangi guru & jangan benci. Biasanya siswa yang membenci gurunya sekaligus tidak menyukai mata pelajaran yang diajarkannya.
Insya Allah fisika itu mudah & menyenangkan!
sumber: sini

Tips Agar Anak Jago Matematika


Alangkah bahagianya orang tua bisa melihat anaknya ahli dalam setiap pelajaran. Yang menjadi masalah bagi anak-anak Indonesia biasanya, tidak menyukai pelajaran-pelajaran yang dianggapnya sulit, misalnya matematika.
Biasanya, orang tua akan mengkursuskan anaknya, untuk orang tua yang mampu. Akan tetapi, Anda sendiri sebenarnya bisa memaksimalkan kemampuan matematika anak-anak Anda. Bagaimana caranya? Berikut ini tips bagi Anda yang dirangkai dari berbagai sumber.

1. Pastikan Anak anda mengetahui konsep matematika yang ia pelajari.
Jika anak Anda tidak mengetahui dasar dari matematika, maka anak Anda hanya akan mempeelajari matematika dengan hafalan. Padahal, matematika yang dihafal itu tidaklah ada artinya. Anda dapat memberitahukan dasar-dasar matematika pada mereka, sehingga mereka akan mudah memahami soal-soal yang sulit apabila mereka mengetahui dasarnya.
2. Bantulah mereka dengan menyertakan fakta-fakta.
Penguasaan fakta dasar berarti bahwa anak dapat menjawab pertanyaan kurang dari tiga detik. Rumus praktis dapat Anda anjurkan pada anak Anda agar memperoleh respon yang cepat. Apabila anak Anda belum juga bisa memahami berilah contoh yang nyata. Misalnya, menghitung perkalian dengan memisalkan keramik yang ada pada lantai Anda.
3. Ajarkan pada anak Anda menulis angka-angka dengan teliti.
Duapuluh lima persen kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika ditemukan oleh pengajar adalah kesalahan yang dikarenakan ketidaktelitian sang anak dalam menulis angka-angka. Perbaiki ketelitian anak Anda dalam menulis dan mengolah angka-angka dengan cara meneliti ulang apa latihan yang dia kerjakan.
4. Sediakan kebutuhan, yang digunakan anak Anda untuk belajar matematika, dengan cepat.
Matematika adalah sebuah subjek yang semuanya dibangun dari apa yang sebelumnya telah dipelajari. Seabagai contoh, kegagalan dalam mengetahui dasar masalah perhitungan persen biasanya disebabkan oleh sang anak tidak menguasai masalah desimal.
5. Tunjukkan bagaimana cara menyelesaikan masalah pekerjaan rumahnya
Mengerjakan tugas matematika mempertajam ilmu yang didapat dari sekolah untuk dipelajari di rumah. Ajarkan pada mereka untuk memulai mengerjakan tugas tersebut, dengan membuka buku atau mengulang pelajaran dan contoh-contoh yang telah diberikan oleh guru mereka lewat pelajaran sebelumnya disekolah. Jika kurang jelas, jelaskan padanya sampai ia bisa mengerti.
6. Dorong mereka untuk mengerjakan soal lain.
Jika guru hanya memberikan soal-soal tertentu saja, berilah pada anak Anda contoh soal yang lain. Ingat, semakin anak Anda banyak berlatih makin semakin cepat mereka membentuk kemampuan dan kepercayaan diri mereka.
7. Jelaskan bagaimana cara menyelesaikan masalah soal cerita.
Matematika mempunyai ekspresi, untuk belajar memecahkan masalah, Anda harus memecahkan masalah. Ajarkan pada anak Anda membaca soal cerita berkali-kali. Juga, suruhlah dia untuk menggambarkannya dalam bentuk soal matematika atau diagram.
8. Bantulah anak Anda mempelajari tata bahasa matematika.
Mereka tidak akan dapat matematika secara nyata, tidak pula mempelajari konsep yang lebih menantang tanpa mengetahui tata bahasanya. Periksalah bahwa anak Anda dapat menemukan dan mengikuti masalah yang baru atau bab baru. Jika tidak, ajarkan padanya untuk menggunakan model atau contoh dan masalah yang sederhana terlebih dahulu.
9. Ajarkan pada mereka untuk mengerjakan metematika ?di luar kepala”
Anak-anak kecil harus banyak menyelesaikan masalah perhitungan dengan menggunakan pensil dan kertas. Ketika membantu anak Anda menyelesaikan sebuah soal, bantulah mereka dengan mendiktekannya tanpa harus menuliskannya, sehingga anak akan berlatih menulis matematika sesuai apa yang dibayangkan.
10. Jadikanlah matematika bagian dalam hidup anak Anda.
Matematika akan lebih berarti ketika anak Anda melihat bagaimana pentingnya matematika dalam kehidupan ini, dan dapat dilihat dimana-mana. Dorong mereka menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, tanyakan pada mereka jarak suatu tumbuhan baru ke suatu titik tertentu.
Sumber : Tempo Online

Enam Kesalahan Dalam Mengerjakan Soal Matematika

FisMat C++ Belajar matematika tidak sama dengan belajar pelajaran sejarah, metode menghafal tidak cukup karena matemtika bukanlah ilmu hafalan.
Jika anda ingin berhasil mengerjakan soal-soal matematika kuncinya, anda harus banyak berlatih dan memahami rumusnya.

Berikut ini adalah kesalahan yang sering dilakukan para siswa dalam mengerjakan soal matematika:
1. Tidak Belajar dan Terlalu Percaya Diri: 
Beberapa siswa sering merasa yakin dan sudah puas dengan latihan-latihan yang dilakukan sebelumnya, sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak belajar sama sekali. Ini merupakan kesalahan yang sangat fatal yang sering dilakukan para siswa. Meskipun anda cerdas dan pandai, sebaiknya persiapkanlah diri anda sebaik mungkin.
2. Belajar Matematika dengan Menghafal dan Tanpa Latihan:
Salah jika anda belajar matematika tanpa latihan, karena sebenarnya banyak yang anda bisa temukan saat latihan. Jangan terlalu banyak membaca konsep karena tidak akan membuat anda mahir dalam mengerjakan soal-soal matematika. Porsi yang tepat adalah 20% untuk membaca konsep dan 80% untuk latihan. Ingat soal matematika bukanlah konsep semata, tetapi lebih banyak soal yang menggunakan rumus, logika, dan menyimpulkan sesuatu,
3. Terburu-buru:
Biasanya kesalahan ini dilakukan karena siswa ingin segera menyelesaikan soal matematika dan mendapatkan nilai yang maksimal. Namun karena terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya ketika mengerjakan soal urain, ada yang salah, kemudian dihapus/di tipex, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena terburu-buru, maka jawaban yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan ?
4. Tidak Teliti:
Sayang benar jika anda bisa mengerjakan sebuah soal matematika dengan lengkap, tetapi anda merasa kecewa karena setelah anda keluar dari ruang ujian anda baru menyadari bahwa jawaban Anda salah pada baris terakhir saja. Anda sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi karena ketidaktelitian membuat jawaban anda salah. Misalnya: 1+(-10) menjadi 9, padahal hanya kurang tanda (-) saja, betapa itu sangat mengecewakan jika itu terjadi pada anda.
5. Tidak Memperhatikan Petunjuk Soal dan Lupa Menulis Identitas Diri: 
Ketika anda mau mengerjakan soal-soal matematika, sebaiknya anda membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada aturan atau petunjuk-petunjuk yang baru atau tidak seperti petunjuk sebelumnya. Misalnya skor setiap nomor, skornya 1 atau 4, jika salah -1 dan lain-lainnya.
6. Mengerjakan Tidak dengan Prioritas dan Tanpa Strategi: 
Dalam mengerjakan soal matematika biasanya siswa cenderung mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jika nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada bagian awal anda sudah membuat kesalahan. Selain itu anda akan cenderung emosi semisal anda tidak memperoleh jawabannya. Ada tipe pembuat soal yang seperti ini, yang digunakan untuk menguji psikologis siswa. Sebaiknya Anda hati-hati dalam menghadapi tipe-tipe soal yang sulit dan ditaruh di bagian awal soal.
Sebaiknya, anda lihat terlebih dahulu semua soal,  jumlah halaman, lengkap atau tidak, prioritaskan soal-soal yang mudah menurut anda, baru kemudian mengerjakan soal-soal yang sulit. Setelah itu Anda hitung kemungkinan anda bisa mengerjakan berapa soal. Sudah tuntas belum ?
Saran kami dalam mengerjakan soal matematika sebaiknya, anda harus:
1. Percaya Diri
2. Mengerjakan dengan Strategi
3. Persiapkan diri dengan Banyak Berlatih
Selamat Belajar Matematika…
sumber: sini

Peserta SNMPTN Keluhkan Soal Matematika

MAKASSAR, FisMat C++ Hari pertama pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berjalan dengan lancar. Namun, sebagian besar peserta mengeluhkan soal Metematika yang dinilai sangat sulit. 
Pada SNMPTN kali ini diikuti sekira 21.645 peserta yang terbagi tiga pemilih, yakni IPA 7.273, IPS 3.109, dan IPC 11.263 orang.

Dari tiga mata pelajaran yang diujikan, Matematika yang dianggap paling sulit. 
Salah seorang peserta lulusan SMAN 1 Makassar, Andi Marni yang mengincar Fakultas Hukum dan Kedokteran mengatakan, sebagian soal yang diujikan, tak pernah dipelajari di sekolahnya. Sehingga semua soal nyaris tak terjawab. 
“Untung saya sempat ikut Bimbingan belajar (Bimbel), sehingga ada soal yang bisa saya jawab, kalau tidak, saya yakin tak ada soal yang bisa saya jawab secara benar. Dari 70 soal hanya sekira 40 soal yang sempat saya jawab,” jelasnya. 
Hal yang sama juga dikatakan, Herdianti, siswa SMK Bulukumba yang membidik Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Sastra ini juga mengalami kesulitan yang sama. 
“Kami harap soal besok, (hari ini,-red), untuk kategori IPS tak sesulit hari ini. Semuanya soal baru, materinya tak pernah diajarkan di sekolah,” ujarnya. 
Sementara itu, Irma, siswa SMAN Pomalaa menuturkan, sekira dua puluh peserta ujian tulis SNMPTN untuk ruangan 040 lokasi kampus Unhas mengalami hal yang sama. Hingga akhir waktu, peserta hanya mampu menyelesaikan 50 dari 70 soal. 
“Selain soalnya yang sulit, dan tak pernah mendapatkan materi seperti itu disekolah, waktu yang diberikan juga sangat sempit, hanya 60 menit. Dan soal yang paling sulit adalah matematika, karena soal berhitung yang membutuhkan waktu yang banyak,” ujarnya. Kepala Humas Unhas, M Dahlan Abubakar yang juga Humas Panitia Lokal (Panlok) 82 mengatakan, sebanyak 21.645 peserta ujian tulis tersebar di tiga wilayah, dengan menggunakan ruangan sebanyak 1.088 dengan 2.300 pengawas dengan perbandingan antara pengawas dengan peserta, sama dengan tahun-tahun sebelumnya, 1:10. 
Lokasi ujian di Wilayah IPA tersebar di Fakultas Isipol, Ekonomi, dan Teknik Unhas di Baraya, SMUN 17, SMKN 5, SMPN 4, SMPN 10, SMPN 6, SD Bawakaraeng, SMAN 1, SMKN 4, SMKN 8, SMPN 2, SMKN 7, SDN Sudirman, SMA Gamaliel, SMAN kartika dengan total ruangan yang dipakai 383 untuk 7.660 peserta. 
Wilayah IPS tersebar di Tello dan Panaikang dengan total ruangan 187 untuk 3.740 peserta. Rincian lokasi: SMU 12, SMK Kartika Wirabuana, SMP/SMA Mahaputra, SMPN 23, SMAN 12 Antang, SMAN 5, SMPN 8, SMA Wahyu, SMP Kemala. 
Wilayah IPC disiapkan 616 ruangan untuk 8.320 peserta yang tersebar di Kampus Unhas Tamalanrea, Biringkanaya A dan B, Bira. Rinciannya, selain seluruh fakultas di Kampus Unhas Tamalanrea, juga termasuk Politeknik Negeri Ujungpandang, SD Frater, SMPN 12, SD Inpres Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, SD Elim (samping pintu I Unhas), SMPN 30, SMAN 21, UKI Paulus, SMAN 6 Bira Jl.Tol, Mtsn Biringkanaya, SMPN 9, SDN Inpres Daya, dan SDN Daya 1. 
Hingga usainya pendaftaran SNMPTN melalui Panlok 82, fakultas yang menjadi penerima peminat terbesar adalah Kedokteran, 5.800 orang dengan kuota kursi tersedia hanya 125. Itu berarti 46 peserta harus bersaing memperebutkan satu kursi. Menyusul Kesehatan Masyarakat 3.387 kursi tersedia 174, perbandingan 1 kursi diperebutkan 48 peserta. Akuntansi 2.913, kursi tersedia 70, perbandingan 1: 41,61. Hukum 3382, kuota 220, perbandingan 1:15. Manajemen 2810, kuota 75, perbandingan 1:37. Ekonomi 1885, kuota 40, perbandingan 1:47. Teknologi Informatika 2757, kuota 40, perbandingan 1:68,92. Farmasi 2282, kuota 45, perbandingan 1:50,71. Keperawatan 2171, kuota 30, perbandingan 1:72. Kedokteran Gigi 1.896, kuota 46, perbandingan 1:41. 
“Jumlah pelamar tahun ini mengalami kenaikan hingga 800 orang, dari 2010 yang sebesar 20.800 lebih. 
Tetapi, pelamar sebagian sudah terserap melalui Jalur Undangan. Jika dihitung dengan yang membayar, jumlah seluruhnya 22 ribu lebih,” ujarnya. 
Wakil Rektor I Unhas Prof Dr Dadang Achmad Suriamiharja M Eng, mengatakan, jika diakumulasi pelamar berdasarkan pilihan (IPA, IPS, dan IPC) jumlahnya mencapai 49.000 lebih. Dari 22 ribu lebih yang membayar tersebut, sedikitnya terdapat sekitar 500 peserta yang masuk kategori ‘mengambang’, yakni mereka yang sudah membayar di bank, namun tidak sempat login (terdaftar sebagai peserta SNMPTN). Mereka ini adalah yang sudah lebih dari satu kali memperoleh PIN, karena PIN yang pertama kemungkinan gagal, sehingga harus membayar ulang. 
‘’Terhadap mereka (mengambang,- red) ini bukan lagi tanggungjawab panitia local, melainkan ada di Panitia Pusat SNMPTN,” Terangnya. 
Dadang menambahkan, seluruh peserta agar tidak melakukan kecurangan pada saat mengikuti ujian tulis SNMPTN. Jika mereka melakukan kecurangan, maka hasil pekerjaannya, akan digaris merah alias tidak lulus. LJU yang digaris merah adalah jika beberapa peserta memiliki sedikitnya 10 jawaban yang salah atau 6 jumlah jawaban salah dengan pola yang sama. Anti Crime Device (ACD) akan langsung menggaris merah peserta yang diketahui melakukan kesalahan seperti ini. 
Sesuai ketentuan Panitia Pusat SNMPTN, LJU hanya boleh diisi dengan pensil 2B saja, kecuali kalau pernyataan dan tandatangan menggunakan balpoin. Pengisian dengan alat tulis lain (tinta, pensil H, dan sebagainya) akan berakibat isian tersebut tidak terbaca oleh computer. LJU tidak boleh kotor, robek, terlipat atau basah. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, hapuslah bagian yang salah dengan karet penghapus yang baik, sampai bersih, lalu isi kembali data yang benar. 
Pada waktu menghitamkan satu bulatan, harus sehitam mungkin, tetapi jangan sampai merusak kertas (LJU). 
“Seluruh bulatan harus dihitamkan sampai penuh dan jangan sampai keluar dari bulatan. Jika dalam satu kolom yang sama ada dua atau lebih bulatan yang dihitamkan, maka isian tersebut salah,” paparnya. 
UNM Lancar Proses SMPTN yang digelar Universitas Negeri Makassar (UNM) pada hari pertama, juga berjalan lancar dan aman. Hingga pelaksanaan ujian hari pertama selesai, tidak ada laporan dari panitia, utamanya terkait kasus perjokian. 
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha saat ditemui di kantornya, Selasa (31/5) menegaskan hingga saat ini pihaknya, belum ada menerima laporan terkait terjadinya kecurangan dalam proses SMPTN baik dari anggota yang melakukan pengamanan, maupun dari panitia pelaksana. 
“Sampai saat ini kita belum mendapat informasi atau laporan telah terjadi kecurangan. Yang pasti, kalau ada laporan kita pasti akan menindaklanjutinya. Pelaku yang melakukan kecurangan akan kita tindak,” tegas Himawan. 
Himawan berharap, pelaksanaan SMPTN di daerah ini berjalan normal tanpa diwarnai berbagai praktik kecurangan, hingga proses ujian tersebut selesai. 
Dia juga mengimbau semua pihak untuk melaporkan praktik kecurangan SMPTN jika menemukan ada praktik tersebut.


sumber: sini

Joki SNMPTN 2011

JAKARTA, FisMat C++ Ketua panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2011 Herry Suhardiyanto membenarkan telah terjadi sejumlah kecurangan dalam pelaksanaan ujian tulis SNMPTN 2011. Panitia menemukan 14 kasus. Sebanyak 12 kasus adalah dugaan kebocoran soal ditemukan di Makassar. Sementara, dua kasus lain yang ditemukan di Bogor dan Banda Aceh adalah praktik pejokian. 

"Dengan 12 kasus, Makassar adalah yang paling serius. Besok saya akan tinjau langsung untuk mendalaminya," kata Herry kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2011), melalui telepon.
Di Makasssar, sambung Herry, 12 peserta tertangkap oleh panitia lokal (panlok), "Membawahandphone dua orang, dalam HP tersebut ada kode jawaban. Kemudian 10 orang lainnya membawa catatan berisi jawaban," ujarnya.
Herry menjelaskan, saat ini mereka (para pelaku yang tertangkap) sudah dimintai keterangan dan kasusnya sedang didalami, "Jika ada kecocokan antara kode jawaban dengan hasil ujian, berarti ada kebocoran soal. Jika tidak cocok bentuknya adalah penipuan. "Tapi sama-sama kejahatan," katanya.
Sementara, praktik perjokian ditemukan di Banda Aceh dan Bogor. Modusnya sama, ada peserta yang kedapatan tengah mengerjakan soal orang lain. "Dia mengerjakan soal orang lain, yang diduga sebagai joki adalah mahasiswa dari Universitas Syahwala," terangnya. "Kasus di Bogor itu terjadi pada hari pertama, tapi didiamkan oleh panlok dan hari kedua dia tidak hadir. Sisanya akan kami dalami lagi," pungkasnya
Dihubungi terpisah, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Jasional (Dikti Kemdiknas) Djoko Santoso mengatakan, temuan praktik perjokian merupakan bukti bahwa indikator sistem pengawasan SNMPTN berjalan dengan baik. "Jika pengawasannya lemah, tidak mungkin ketahuan," kata Djoko.
Ia berpendapat, persoalan joki ini bisa diatasi oleh setiap perguruan tinggi. Dia mengatakan, kampus sudah memiliki aturan baku untuk mengatasi mahasiswanya yang terlibat praktik perjokian. Sebaliknya, kampus yang masih menoleransi mahasiswanya yang tertangkap menjadi joki, ia sebut kampus yang tidak keren. "Kampus yang keren itu langsung memecat mahasiswa yang jadi joki," ujarnya lagi.

sumber: sini

Contact Us

Sekertariat: Jl. Sungai Tiram Rt.04 Rw.06 No.3 Kel.Marunda Kec.Cilincing, Jakarta Utara 14150

Email: m4t3matika_nam@yahoo.co.id


FB: Les Private UI
Twitter: @LP_UI

Telp: 02160930031
HP: 089635795224/087775366021

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting