Jumat, 03 Juni 2011

Nasihat Buat Yang Kepengen Masuk UI


Sebenernya tulisan ini ditujukan untuk murid gw yang kepengin masuk kedokteran UI. Tapi mudah-mudahan bisa memberikan sedikit manfaat terutama untuk anak-anak SMA kelas tiga yang sebentar lagi mau lulus dan kepengin masuk UI. Ini didasarkan pada pengalaman pribadi gw aja yang kebetulan pernah ngerasain masa-masa “sulit” di SMA (terutama pas kelas 3) dan kebetulan lagi gw udah kuliah di UI sekarang.

Btw, sekedar info aja, sekarang ini gw kuliah di matematika UI. Kalo dari passing grade, math UI lumayan tinggi lah. Tertinggi ke dua setelah farmasi kalo di MIPA dan bs ngunggulin banyak jurusan-jurusan lain di teknik dan sosial. Tapi kasus untuk murid gw ini, dia mau masuk kedokteran UI. Yang gw tau, masuk kedokteran UI itu gak gampang coz passing grade-nya sangat tinggi. Mungkin yang tertinggi di UI untuk kategori jurusan-jurusan berhaluan MIPA. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa untuk dimasuki. Banyak kok temen-temen gw yang bisa masuk ke sana. Baik dari SMA asal gw dulu or kenalan-kenalan gw dari tempat les, temen-temen di kampung halaman, temen-temen olimpiade, dll. Itu menandakan bahwa bukan suatu hal yang mustahil untuk bisa masuk kedokteran UI.
Tapi yang jelas, butuh usaha ekstra untuk bisa masuk ke UI. Apalagi kedokteran. Ya toh? Hal ini penting untuk disadari. Kenapa? Karena ketika kita menyadari bahwa masuk UI itu susah didasarkan pada tingkat persaingan yang tinggi (se-Indonesia) dan passing grade-nya yang juga tinggi, maka satu tembok dalam pikiran kita mulai terbuka dan tersadarkan. Diharapkan, kenyataan ini akan membawa kita pada taraf kesadaran untuk mulai giat belajar.
Gw inget dulu saat gw kelas tiga SMA. Kalo kata orang dan kata gw juga, kelas satu SMA itu masih tahap-tahap pengenalan. Jadi wajar kalo nilai kita jelek. Kelas dua, masa-masa “bermain”. Wajar pula kalo nilai kita pas-pas-an. Nah di kelas tiga, masa-masa pengenalan dan bermain itu sudah tidak ada lagi. Masa kelas tiga harus dan wajib kita habiskan untuk fokus pada satu hal: BELAJAR. Targetnya juga jelas: LULUS UN dan MASUK PTN YANG KITA INGINKAN. Itu gw dulu. Itu salah satu hal terbesar yang ngebuat gw semangat belajar pas kelas tiga. Biasanya, kalo dah mulai ada godaan-godaan kecil yang melintas, gw akan selalu inget hal itu: LULUS UN and MASUK PTN FAVORIT. Bahkan gw menerapkan konsep 5 cm yang gw dapet dari sebuah novel. Lumayan bagus lah “wejangannya”. Disana dibilang kalo kita sudah punya tujuan dan mimpi yang jelas, maka letakkanlah mimpi kita itu sejauh 5 cm di depan mata kita. Kapanpun ada godaan datang, maka bayangkanlah mimpi-mimpi kita itu. Bayangkan ia berjarak 5 cm di depan mata kita. Semakin sering kita membayangkannya, maka akan semakin melekat mimpi-mimpi kita itu dalam benak kita yang imbasnya nanti adalah pada perbuatan kita. Kita akan mulai tersadarkan dan mulai mengerjakan segala hal yang berhubungan dengan mimpi 5 cm itu. Bahkan, bisa-bisa anda akan menjadi orang yang freak. Freak dalam artian belajar demi mencapai tujuan 5 cm tersebut. Ini sudah saya praktekan sendiri. Silakan dicoba kalo gak percaya.
Membayangkan mimpi 5 cm ini adalah salah satu cara yang positif untuk pikiran kita. Ada juga cara yang negatif yang cukup bagus menurut gw untuk menambah motifasi dalam diri kita. Yaitu bayangkan sesuatu yang negatif. Caranya begini: semisal anda sedang malas untuk belajar atau ada godaan-godaan lain yang mengganggu anda, coba bayangkan sesuatu yang negatif yang akan terjadi pada diri anda saat anda tidak lulus UN dan gagal masuk PTN Favorit. Sedang, pada saat yang bersamaan, teman-teman anda, teman-teman sekolah anda, bersuka cita merayakan kemenangan mereka akan dua hal tersebut. Dan nyatanya, mereka-mereka itu, orang-orang yang berhasil di penghujung cerita itu, adalah orang-orang yang telah mengerahkan segala daya upaya dan kemampuan mereka untuk belajar hingga titik darah penghabisan. Sedang anda, sebagai orang gagal yang tertakdir, adalah orang-orang yang meski sudah kelas tiga, masih suka tergoda untuk tidak belajar disebabkan hal-hal kecil semisal: sakit hati diputusin pacar, gak bisa ngeluangin waktu untuk belajar saat ada acara TV favorit, kebanyakan hang out bareng temen, dll.
Jika perlu, bayangkan juga betapa kecewanya orang tua kita jika kita gagal lulus UN dan gagal masuk PTN yang kita inginkan. Bayangkan air matanya meleleh akibat usaha kita yang gak maksimal untuk belajar. Belum lagi kita telah mengecewakan guru-guru dan teman-teman yang telah susah payah bantuin kita belajar. Belum lagi kerugian (tenaga dan materi) yang kita derita karena udah cape-cape belajar tiga tahun di SMA, tapi kita gagal di akhir. Padahala tinggal satu langkah lagi.
Yuk teman, mumpung masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan. yuk belajar yang giat. Yuk hapus semua kesedihan, kegundahan dan kegalauan dalam hati kita. Yuk kita ganti dengan sikap positif untuk belajar. Allah pasti ngebantu orang-orang yang bersungguh-sunggu mengejar mimpi mulianya.
Ingatlah hal ini:
UI itu bukan tempat orang-orang yang malas belajar
Apalagi sudah kelas tiga
UI itu bukan tempat orang-orang bermental lemah
Apalagi gak mau belajar cuma gara-gara diganggu hal-hal kecil
UI itu tempat untuk orang-orang yang memang serius mau masuk ke sana
Dia mengerahkan semua kemampuannya demi satu tujuan: MASUK UI
Apapun yang terjadi kelak, dia gak gak peduli
Yang dia tau, dia harus dan wajib masuk UI
Yang dia tau, dia pasti bisa untuk masuk UI
Ada sekitar tiga ribuan orang yang masuk ke UI tiap tahun
Maka dirinyalah satu dari tiga ribu orang itu
Jaket kuning ini, Jaket UI, hanya untuk mereka yang mau membayar harganya
Harganya adalah tekad dan semangat juang untuk menaklukkan rasa malas saat datang
Dan keindahan UI ini, hanya untuk mereka yang mempunyai mimpi besar dalam hidupnya
Sudah banyak kok orang yang masuk ke UI dan berkuliah di sana
Dan sekarang, mereka telah berhasil dan menjadi orang sukses
Jadi, anda juga pasti bisa masuk ke UI dan menggapai sukses
Yok semangat

sumber: sini

Pendaftaran SIMAK UI Dibuka Hari Jumat


JAKARTA, FisMat C++ Universitas Indonesia kembali membuka pendaftaran Seleksi Masuk UI (Simak UI), Jumat (3/6/2011). Ujian ini merupakan saringan masuk terintegrasi dari seluruh jenjang pendidikan yang ada di UI, mulai jenjang Vokasi atau Diploma III (D-3) hingga jenjang Doktoral (S-3).

Kepala Kantor Komunikasi UI Vishnu Juwono mengatakan, Rabu (1/6/2011), di Jakarta, pendaftaran secara online melalui laman http://penerimaan.ui.ac.id itu dibuka sampai Jumat (24/6/2011). Adapun ujian tertulisnya akan dilaksanakan serentak pada 3 Juli 2011 di 10 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu Jakarta/Depok, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Makassar, dan Samarinda.

"Satu lokasi ujiannya juga ada di luar negeri, yaitu di Brussel, Belgia," papar Vishnu.

Vishnu mengatakan, Simak UI akan menjadi seleksi masuk terpadu yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk bisa memilih satu hingga empat program pendidikan dengan pilihan maksimum sampai 8 program studi. Adapun materi yang diujikan untuk kelompok IPA adalah kemampuan dasar dan kemampuan IPA, sedangkan kelompok IPS adalah kemampuan dasar dan kemampuan IPS. Kelompok IPC yang diujikan adalah kemampuan IPA, kemampuan IPS dan kemampuan Dasar.

"Keberadaan panitia lokal dimaksudkan untuk mempermudah penyelenggaraan ujian di daerah dengan menyediakan tempat ujian, pengawas ujian, dan membantu peserta yang memiliki kendala berupa terbatasnya akses internet di daerah," ujar Vishnu.

Dia menambahkan, sesuai anjuran pemerintah, tahun ini kuota Simak UI ditetapkan hanya sebesar 15-25 persen dari total mahasiswa baru yang diterima UI dan sisanya diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Besarnya biaya pendidikan bagi mahasiswa S-1 reguler yang diterima melalui Simak itu sama dengan mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN, sesuai kemampuan penanggung jawab finansial calon mahasiswa," katanya.

sumber: sini

Cara Menghitung Passing Grade SNMPTN 2011

FisMat C++ Salah satu kiat sukses untuk menembus SNMPTN 2011 adalah mengetahui passing grade dari perguruan tinggi negeri yang akan kita pilih, lalu membandingkannya dengan kemampuan kita (passing grade yang kita capai dalam try out). Hal ini perlu untuk menyesuaikan kemampuan dengan jurusan yang akan dipilih pada SNMPTN.

Cara menghitung passing grade:
Anda dapat menghitung passing grade untuk memprediksi kemampuan anda setelah anda menyelesaikan soal try out SNMPTN dan mencocokannya dengan kunci jawaban, dengan rumus berikut:
Passing Grade = (B x 4) – (S x 1) x 100
JS x 4
Keterangan :
B = Jumlah jawaban benar
S = Jumlah jawaban salah
JS = Jumlah soal
Misalnya :
Hari pertama, Sigit menjawab 25 soal SNMPTN dengan benar, 25 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari pertama adalah :
(25×4)-(25×1) x 100 = 25
75×4
Jadi passing grade Sigit pada hari pertama adalah 25%
Hari kedua, Sigit menjawab 20 soal SNMPTN dengan benar, 10 soal salah, dan 45 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari kedua adalah :
(20×4)-(10×1) x 100 = 23.3
75×4
Jadi passing grade Sigit pada hari kedua adalah 23.3%
Passing Grade Sigit adalah rata-rata dari passing grade hari pertama dan passing grade hari kedua. Tepatnya sebagai berikut:
Passing Grade Total =PGH1 + PGH2
Keterangan :
PGH1 = Passing Grade Hari Pertama
PGH2 = Passing Grade Hari Kedua
Jadi passing grade total dari Sigit adalah = (25%+23.3%)/2 = 24.15%
Perhitungan passing grade juga bisa dilakukan sekaligus, maksud saya hari pertama dan hari kedua dihitung langsung.
PG = ((B1+B2)*4) – ((S1+S2)*1) x 100
(JS1+JS2)*4
Keterangan :
B1 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari I
B2 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari II
S1 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari I
S2 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari II
JS1 = Jumlah soal di SNMPTN hari I
JS2 = Jumlah soal di SNMPTN hari II
Jika anda malas menghitung, Anda dapat menggunakan gadget untuk menghitung passing grade di bagian kanan blog ini. Karena tool ini tidak menggunakan validasi maka keakutanan data yang diinput mutlak dibutuhkan, tidak ada alert atau warning untuk kesalahan input data. Jika data yang dimasukkan salah maka, informasi hasil penghitungan yang diberikan juga salah.
Dibawah ini saya cantumkan data passing grade dari beberapa PTN di seluruh Indonesia. Anda dapat men-download DISINI

sumber: sini

USU Peringkat Dua Paling Diminati Peserta SNMPTN

MEDAN (Berita): Universitas Sumatera Utara menempati peringkat ke-2 diminati peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) se-Indonesia, berjumlah sekira 55 ribu peserta. Urutan pertama ditempati Universitas Padjajaran Bandung.
Sedangkan Universitas Negeri Medan (Unimed) menempati urutan ke-7 dari daftar perguruan tinggi negeri paling diminati dengan jumlah peminat sekira 43 ribu peserta. Pelaksanaan SNMPTN 2011 di USU dan Unimed diikuti sebanyak 49.794 orang, dengan rincian di USU sebanyak 31.100 orang. Dengan rincian 12.138 kelompok IPA, 8.653 IPS, dan 10.309 IPC. Sedangkan Unimed sebanyak 18.694 orang degan rincian program IPA tercatat 4.857 orang, IPS 7.562 orang, dan IPC 6.275 orang.

Ujian yang serentak digelar se Indonesia ini berjalan lancar pada hari pertama pelaksanaannya, Selasa [31/5]. Materi diujikan pada hari pertama seleksi SNMPTN jalur ujian tertulis ini terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bidang Studi Dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, & Bahasa Inggris).
Ketua panitia lokal USU Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D meninjau langsung pelaksanaan SNMPTN di beberapa lokasi ujian, antara lain di Yayasan Penddikan Islam Miftahussalam Jalan Darussalam Medan, di kantor Panitia lokal di Cikal kampus USU. Panlok juga mengunjungi seorang peserta ujian yang terbaring sakit di RSU Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim Medan.
Dalam kunjungannya Ketua Panlok USU didampingi Penanggung Jawab Sosialisasi Prof Dr Ningrum Natasya Sirait, SH MLI, Purek V USU Ir Yusuf Husni, dan Ka. Humas USU Bisru Hafi, S.Sos, M.Si. Zulkifli Nasution mengungkapkan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta ujian yang mendaftar ke USU, sekira 33 persen dibandingkan tahun lalu.
Dia menyebutkan, tahun lalu yang mendaftar ke USU sekira 19-20 ribu peserta, sedangkan pada SNMPTN tahun ini jumlahnya mencapai 31 ribu peserta. Dari jumlah itu, tahun ini USU hanya akan menampung 2.900 mahasiswa baru untuk memenuhi 60 persen penerimaan USU melalui jalur SNMPTN.
Zulkifli mengakui, berdasarkan jumlah penduduk Sumut seharusnya USU menampung sekira 52 ribu mahasiswa, namun saat ini hanya mampu menampung 38 ribu mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi ini.
Antisipasi kecurangan
Untuk mengantisipasi kecurangan pada pelaksanaan SNMPTN, panitia memberlakukan sistem acak pada soal ujian, sama halnya seperti pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
“Pada SNMPTN 2011 ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya dengan memberlakukan sistem acak pada nas­kah soal ujian. Jadi antara se-sa­­ma peserta yang berdekatan tidak sama soal ujiannya,” kata Ketua Panitia Lokal SNMPTN Unimed Prof Selamat Triono Ahmad.
Selamat menyebutkan, pada SNMPTN untuk lokal Unimed menyediakan 26 lokasi sedangkan jumlah pengawas yang dikerahkan sebanyak 1.066 orang. Secara terpisah Kepala Humas USU, Bisru Hafi mengatakan, untuk pelaksanaan SNMPTN 2011 ini, para pengawas harus mewaspadai penggunaan alat-alat digital berbentuk arloji. Sebab pada dua tahun lalu, salah seorang peserta dipergoki menggunakan arloji digital yang bisa menscan soal dan mengambil gambar.
Ketika aksi dipergoki pengawas, ternyata arloji tersebut berfungsi mengkases soal-soal dengan menggunakan kamera yang berhubungan dengan joki yang kemudian mengirim jawabannya melalui alat yang sama.
“Untuk itu, pengawas juga harus jeli dalam pemakaian sistem teknologi yang saat ini sudah canggih. Jadi barang-barang yang berhubungan dengan komunikasi, harus dititip kepada pengawas saat ujian. Jika ditemukan kecurangan, langsung gugur,” kata Bisru.

Ujian di RS
Dari 31.100 peserta SNMPTN yang mendaftar di USU, 6 di antaranya sebagai peserta berkebutuhan khusus yang pelaksanaan ujiannya dilakukan di Kantor Panlok USU yang terdiri dari 4 orang tuna daksa/lumpuh dan dua orang tuna netra.
Namun saat pelaksanaan ujian pagi tadi, keenam peserta itu tidak hadir dan mengikuti ujian. Sementara pagi tadi, terdapat tiga peserta yang melapor ke panitia karena tidak bisa mengikuti ujian di lokasi yang telah ditentukan.
Ketiga peserta itu atas nama Kristanto Pardosi, menderita sakit gangguan lambung. Seharusnya calon mahasiswa yang memilih Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat ini berlokasi ujian di SMU Negeri 4. Namun karena penyakitnya itu, dia pun terpaksa mengikuti ujian di RS Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim Medan. Sudah empat hari dia dirawat di rumah sakit itu.
Beberapa saat mengerjakan soal-soal yang diujikan, tiba-tiba Kristanto merasa mual dan muntah. Ujian pun dihentikan. Namun demikian dia bertekad akan tetap mengikuti ujian SNMPTN pada hari kedua besok.
Dua peserta lainnya yang melapor ke panitia untuk bisa ikut ujian di kantor Panlok USU, yakni Vincent Huberta seharusnya ujian di gedung lama FE USU dan Sri Rahayu seharusnya ujian di Yayasan Shafiyatul.
Memang, sebelumnya panitia mengimbau bila ada peserta yang sakit/opname di Rumah Sakit sehingga tidak bisa mengikuti ujian dilokasi yang telah ditentukan diminta agar keluarganya dapat melapor ke Kantor Panlok USU Jl dr T Mansyur Kampus USU (Cikal). Panitia memfasilitasi pelaksanaan ujiannya di rumah sakit dimana peserta tersebut menjalani perawatan dengan menempatkan petugas pengawas disana.
Selain Vincent dan Sri Rahayu terdapat beberapa peserta lainnya yang ujian di kantor Panlok USU karena ada yang tersesat sehingga terlambat menemukan lokasi ujiannyaSecara terpisah, Koordinator Humas SNMPTN Unimed Nasrun Nasution menyebutkan terdapat dua peserta ujian SNMPTN di Unimed yang memerlukan petugas pengawas pendamping. Salah seorang peserta itu merupakan penderita tunanetra dan seorang lagi menderita lumpuh.
Materi ujian SNMPTN hari kedua, Rabu [1/6] besok yang diujikan terdiri dari Tes Bidang Studi IPA (Matematika, Biologi, Kimia & Fisika) untuk kelompok IPA dan Tes Bidang Studi IPS (Sosiologi, Sejarah, Geografi, & Ekonomi) untuk kelompok IPS.
Sedangkan ujian keterampilan dikhususkan bagi program studi tertentu akan dilaksanakan pada 3 sampai 4 Juni 2011.
Untuk jenis ujian tertulis dibagi dalam kategori Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) yang melingkupi tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sementara untuk tes Bidang Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi, sedangkan tes Bidang Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.(aje)

sumber: sini

Peringkat UI di Asia Tenggara

JAKARTA FisMat C++ Pada pemeringkatan perguruan tinggi yang dilakukan Quacquarelli Symonds (QS) bulan ini, Universitas Indonesia (UI) menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk 10 besar QS Asian Top Universities.

"UI menempati peringkat keenam dalam penilaian yang dilakukan QS Asian Top Universities pada Mei 2011. Selain itu UI tetap menjadi 50 terbaik di Asia dari 201 perguruan tinggi di dunia yang dinilai," kata Juru Bicara UI Vhisnu Juwono seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (27/5/2011).

QS merupakan lembaga pemeringkat perguruan tinggi di dunia dengan indikator meliputi research quality, teaching quality, graduate employability, dan internationalitation.

Sejak 2004, QS juga telah melakukan pemeringkatan berdasarkan bidang kajian seperti perguruan tinggi unggul dalam bidang Arts & Humanities, Engineering & Technology, Social Science & Management, serta Natural Science, Life Science & Medicine.

Vhisnu menjelaskan, pada kategori-kategori tersebut, UI juga menunjukkan keunggulan. Misalnya, UI menempati peringkat ke-14 dalam bidang Social Sciences and Management. Peringkat tersebut lebih baik dari Korea University, Korea Selatan di posisi 23, dan Osaka University, Jepang di rangking ke-16.

"Dalam bidang Arts and Humanities, UI berhasil berada di peringkat 19 besar di Asia. Kemudian UI berada pada peringkat 25 di Asia dalam bidang Life Sciences and Medicine dan peringkat 52 di Asia dalam bidang IT and Engineering," imbuhnya.

Selain UI, ada tiga perguruan tinggi lainnya yang masuk ke dalam daftar QS Top Asian Universities tersebut yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat 80, Universitas Airlangga (Unair) pada rangking 86, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada peringkat 98.(rfa)

sumber: sini

Pendaftaran SIMAK UI

JAKARTA FisMat C++ Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baru saja usai. Lebih dari 500 ribu pelajar dari berbagai pelosok nusantara bersaing untuk merebut bangku perguruan tinggi negeri (PTN) yang hanya tersedia sekira 110 ribu.
Kuota yang disediakan tentu sangat tidak sesuai dengan jumlah peserta yang mendaftar. Lantas bagaimana nasib para peserta yang tidak lolos SNMPTN namun tetap ingin berkuliah di PTN?

Kamu tidak perlu khawatir karena salah satu PTN favorit di negeri ini membuka jalur lain untuk penerimaan mahasiswa baru, yaitu SIMAK Universitas Indonesia (UI) dengan jumlah kuota yang lebih besar dari tahun lalu, yaitu 15-25 persen. Demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis UI, Kamis (2/6/2011).

SIMAK UI merupakan ujian masuk terintegrasi dari seluruh jenjang pendidikan yang ada di UI mulai dari jenjang vokasi/D-3 hingga jenjang doktoral /S-3. SIMAK UI pun bisa menjadi jawaban bagi kamu yang tetap ingin kuliah di PTN jika tidak tembus SNMPTN.

Perbedaan SIMAK UI dengan SNMPTN terletak dalam pilihan jurusan. Kamu dapat memilih satu sampai empat pilihan jurusan bahkan hingga maksimal delapan program studi. Tes yang diujikan pun tidak berbeda dengan SNMPTN hanya saja pada SIMAK UI tidak diujikan Tes Potensi Akademik (TPA).

Besarnya biaya pendidikan bagi mahasiswa S-1 reguler yang diterima melalui SIMAK UI sama dengan mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN yaitu bersifat berkeadilan, sesuai dengan kemampuan penanggung jawab finansial calon mahasiswa.

Pendaftaran SIMAK dapat dilakukan pada 4-24 Juni 2011 dengan melakukan pendaftaran online melalui laman http://penerimaan.ui.ac.id. Pelaksanaan ujian tertulis dilakukan 3 Juli 2011 serentak di 10 lokasi ujian, Jakarta/Depok, Bandung, Yogjakarta, Surabaya, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Samarinda, dan satu lokasi di luar negeri, Brussel, Belgia.

Formulir pendaftaran bagi pelajar IPA/IPS Rp200 ribu dan IPC Rp250 ribu untuk dua pilihan pertama. Sementara bagi pelajar kelas internasional yang berminat untuk mengikuti SIMAK UI dikenakan biaya tambahan sebesar Rp750 ribu.
(rhs)

sumber: sini


Privat SD-SMA

Silakan klik link berikut ini untuk mengetahui program-program yang kami tawarkan beserta daftar harganya
PROGRAM DAN DAFTAR HARGA

Profile

Les Private Untuk Indonesia atau biasa disingkat Les Private UI adalah sebuah lembaga privat yang memiliki visi dan misi untuk turut serta berpartisipasi dalam mencerdaskan generasi muda Indonesia. Ke depan, kami akan terus menancapkan eksistensi kami baik di ranah offline ataupun online. Kami hadir menawarkan SOLUSI CERDAS MENGUKIR PRESTASI bagi siapapun Anda yang pernah dan memiliki mimpi-mimpi besar merengkuh kesuksesan. Bersama kami, kita semua PASTI bisa menggores tinta keabadian dalam sejarah kehidupan kita. Sekali lagi, kita PASTI bisa.

Les Private UI menerima panggilan private dari SD, SMP hingga SMA untuk semua mata pelajaran. Guru-guru kami berasal dari PTN-PTN Indonesia terkenal. Guru akan datang ke rumah. Waktu fleksibel. Disesuaikan dengan jadwal guru dan murid. Bagi Anda yang berminat, silakan kontak kami di nomor-nomor berikut: 02160930031 atau 089635795224 atau 087775366021.
    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

     
    Cheap Web Hosting