Jumat, 22 Juli 2011

UI Memperoleh Penghargaan di Ajang TEIMUN Eropa

Les Privat FisMat-C -- DEPOK - Universitas Indonesia (UI) memperoleh penghargaan di ajang The European Internasional Model United Nations (TEIMUN) yang berlangsung pada 11-17 Juli 2011 di ROC Mondriaan, The Hague, Belanda.

"Kemenangan mahasiswa UI dalam berbagai kompetisi internasional merupakan salah satu wujud kontribusi UI dalam mengharumkan nama Indonesia di forum internasional melalui beragam pencapaian," kata Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono di Depok, Kamis (21/7).

Untuk itu, UI mendukung berbagai kegiatan mahasiswa baik dalam bidang akademis maupun nonakademis yang bersifat nasional atau internasional. Ketujuh mahasiswa UI berhasil memenangkan empat penghargaan untuk bangsa Indonesia di antara 200 peserta berasal lebih dari 50 Negara.

Vishnu mengatakan dengan tema 'Defining the Future of Global Governance', penghargaan yang diperoleh yaitu Best Delegate of General Assembly oleh Hanifah Ahmad (FISIP). Selanjutnya Best Delegate of Economic and Social Council oleh Rizki Yuniarini (FISIP), Best Delegate of Historical Council oleh Dian Aditya Ning Lestari (FISIP).

Selain itu, juga Honorable Mention of Security Council oleh Niwa Rahmad Dwitama (FISIP). Adapun delegasi UI untuk TEIMUN 2011 terdiri dari 3 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), 2 mahasiswa Fakultas Hukum (FH) dan 2 mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE).

TEIMUN 2011 membuka wawasan para peserta untuk memecahkan permasalahan dunia dengan menciptakan sistem pemerintahan global yang menjadi penyokong kerja sama antar negara dalam mencari solusinya.

Dikatakannya selain UI, beberapa Universitas yang memperoleh penghargaan dari ajang TEIMUN 2011 di antaranya adalah National University of Singapore, University of Groningen (The Netherlands), University of Capetown (South Africa), University of Antwerp (Belgia), University of Southampton (UK) dan University of Namibia.

TEIMUN merupakan salah satu Model United Nations (MUN) tertua di Eropa untuk para mahasiswa di berbagai belahan dunia. Melalui TEIMUN para mahasiswa dapat belajar mengenai organisasi internasional, seperti PBB dan NATO dan memperoleh gambaran mengenai pola kerja dan proses pengambilan keputusan melalui peran bermain simulasi PBB.

"Dalam TEIMUN, para mahasiswa akan memperoleh jaringan profesional dan interaksi sosial antara delegasi dari berbagai Negara," katanya.


sumber: sini

ITS Pertahankan Posisi II di PIMNAS XXIV Makasar

Les Privat FisMat-C -- SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mempertahankan posisinya sebagai Juara Umum II di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIV 2011 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Kepastian kemenangan tersebut dibacakan pada upacara penutupan Pimnas di gedung Baruga Andi Pangerang Pettarani Unhas, Kamis (21/7) malam.

Perincian piala yang direbut, yakni 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Raihan emas ini sama persis dengan Pimnas pada 2010 di Denpasar. Peringkat pertama direbut Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dengan 7 emas, 1 perak, dan 2 perak.

Menurut wakil ketua tim Pimnas ITS, Putu Gde Ariastita, masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan bagi perbaikan tim ITS untuk menghadapi Pimnas di tahun mendatang. Antara lain, kualitas mahasiswa ketika menjawab pertanyaan juri pada saat presentasi.

ITS, kata dia, juga perlu menambah SDM untuk mendukung persiapan lomba seperti ini. "Mahasiswa ITS bersemangat dalam berlomba, namun jumlah dosen pembimbing masih kurang," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.

Pada Pimnas 2011, UGM tercatat sebagai tim terbanyak yang meloloskan PKM, yakni sebanyak 39 PKM. Sedangkan ITS di posisi kedua dengan 32 PKM. Di lomba presentasi PKM ini, ITS gagal memperoleh medali di kategori PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM).

Tiga emas diperoleh ITS dari kategori PKM Gagasan Tulis (PKMGT) 1, PKM Teknologi (PKMT) 1, dan PKM Penelitian (PKMP) 1. Untuk perak disumbangkan dari kategori PKMT 3, PKM Kewirausahaan (PKMK) 1 dan 2. Sedangkan perunggu berasal dari kategori PKMGT 2, PKMT 1, PKMT 2, dan PKM P 4.

Sementara itu, untuk lomba poster PKM ini, ITS meraih 1 emas dari kategori PKMK 1. Tiga perak dari PKMM 1, PKMM 3, dan PKMP 3. Sedangkan raihan 4 perunggu dari kategori PKMT 3, PKMGT 1, PKMK 3, dan PKMP 2.

Pada lomba penunjang berupa Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), ITS berhasil meraih posisi pertama dan kedua pada bidang Kemaritiman kategori Teknologi Kelautan, serta posisi kedua pada bidang Kewirausahaan.

Saat ini, sambung Putu, perbandingan antara dosen pembimbing dengan jumlah tim di ITS adalah 1:3, yakni satu dosen membimbing tiga tim. "Padahal idealnya adalah satu dosen membimbing satu tim saja, sehingga lebih fokus," paparnya. Bila hal itu bisa diwujudkan, diharapkan prestasi ITS ke depan dalam ajang Pimnas bisa lebih meningkat.




Indonesia Persembahkan Emas di Ajang IChO ke-43 Turki

Les Privat FisMat-C -- Hebat dan Luar biasa buat pelajar terbaik bangsa ini, yang dengan bangga membersembahkan medali emas dan perak pada ajang International Chemistry Olimpiad (IChO) ke-43 yang dilaksanakan di Middle East Technical University, Ankara, Turkey dari tanggal 9-18 Juli 2011. Pada pergelaran ini timnas IChO Indonesia harus bersaing dengan 270 peserta dari 72 negara di seluruh dunia. Adapun kontingen Indonesia diwakili oleh Stephen Haniel Yuwono (SMAN 1 Purwokerto), Joses Grady Nathanael (SMAK BPK Penabur Gading Serpong), Andhika Tangguh Pradana (SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan) dan Alimatun Nashira (SMA 1 Teladan Yogyakarta).



Perjuangan pelajar terbaik bangsa ini membuahkan hasil yang luar biasa dengan menyumbangkan medali emas oleh Stephen Haniel Yuwono (SMAN 1 Purwokerto) dengan nilai 92.30 dan Joses Grady Nathanael (SMAK BPK Penabur Gading Serpong) dengan nilai 92.01, dan menyumbang medali perak atas nama Andhika Tangguh Pradana (SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan) dengan nilai 87.37 dan Alimatun Nashira (SMA 1 Teladan Yogyakarta) dengan nilai 80.64. dengan perolehan medali ini, maka timnas IChO Indonesia ini berhasil menduduki rangking 5 besar dunia kontingen. Sementara itu kontingen dari China berhasil menduduki rangking pertama dengan mempersembahkan empat medali emas dan sekaligus memperoleh nilai tertinggi, posisi kedua ditempati Korea Selatan, di susul Rusia, dan Negara ASEAN lainnya Thailand. http://nernst.chem.metu.edu.tr/icho2011/.
Prestasi yang membanggakan ini merupakan buah kerja keras, semangat juang dan pantang menyerah dalam proses memecahkan soal-soal yang tentunya memiliki kesulitan yang cukup tinggi, baik itu teori maupun pada soal praktek. Penghargaan yang setinggi-tingginya pada kita sematkan pada pembimbing dan pelajar terbaik ini. Karena ditengah situasi politik bangsa yang sedang tidak kondusif ini, ada berita membanggakan yang patut kita apresiatif. Semoga kelak mereka menjadi orang-orang hebat yang mampu membawa nama baik bangsa yang kita cintai ini. (firdaus arsyad)




sumber: sini

UGM Kembali Jadi Juara PIMNAS XXIV Makasar

Les Privat FisMat-C --YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali mempertahankan predikat sebagai juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXIV yang berlangsung di Makassar 19-21 Juli 2011. Kepastian juara tersebut disampaikan Ketua Dewan Juri Prof. Dr. Ir Ronny R. Noor, M.Rur. Sc, pada malam penutupan PIMNAS yang berlangsung di Gedung Baruga Andi Pangerang Petta Rani, Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (19/7/2011) malam.
Di peringkat kedua ditempati oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Universitas Negeri Semarang sebagai juara ketiga nasional.



Direktur Kemahasiswaan UGM Drs. Haryanto, M.Si mengatakan, acara penutupan berlangsung dalam   suasana cukup panas dan tegang. Tiap kali dewan juri menyebutkan tim yang menjadi juara di masing-masing kategori, langsung disambut yel-yel masing-masing kontingen perguruan tinggi. Lebih menegangkan lagi, saat jumlah perolehan medali emas antara perguruan tinggi tidak ada yang mencolok. Perolehan medali UGM dan ITS saling susul-menyusul. Hingga akhirnya, Dewan Juri menyebutkan perguruan tinggi yang berhak menyandang juara nasional.
"Atas keputusan dewan Juri, juara umum adalah Universitas Gadjah Mada," kata Ronny.
Keputusan ini disambut gembira oleh 169 mahasiswa UGM dan 70 dosen pendamping. Haryanto mengaku puas dan bangga atas hasil yang dicapai oleh 39 tim dari UGM. Persiapan yang dilakukan secara matang selama beberapa bulan, menurutnya, membuahkan hasil.
"Kita pastinya bangga. Kehadiran dosen pembimbing dan pembina mampu memberikan semangat kepada mahasiswa dalam mengikuti proses kompetisi yang berlangsung," katanya.
Haryanto menambahkan, selama berada di Makassar, tim mahasiswa selalu mendapat pantauan dari dosen pembimbing masing-masing. "Mereka tidak dilepas begitu saja. Sebelum hari H, kita masih mendampingi hingga dini hari menjelang kompetisi," ujarnya.
Danis Sri Wijaya, Ketua Kontingen Mahasiswa UGM, tak bisa menutupi kegembiraannya. "Yang jelas pasti senag sekali. Saya bisa lega dan bangga telah membantu mengoordinasi mahasiswa UGM hingga akhirnya bisa juara PIMNAS," ujarnya.
Berikut ini adalah peringkat 10 besar PIMNAS XXIV:
1. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
3. Universitas Negeri Semarang
4. Institut Pertanian Bogor
5. Universitas Brawijaya, Malang
6. Universitas Airlangga, Surabaya
7. STIE Malangkucecwara
8. Universitas Muhammadiyah Surakarta
9. Institut Teknologi Bandung
10. Universitas Padjajaran.




sumber: sini
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting