Kamis, 02 Juni 2011

Kegagalan Sistem Pendidikan Nasional

FisMat C++ Sistem Pendidikan Nasional Gagal? Lagi-lagi saya membuat judul tulisan sebuah pertanyaan. Pertanyan yang muncul setelah membaca sebuah artikel yang ditulis salah seorang dosen ITB Eva Muchtar pada sebuah majalah edisi bulan Mei 2010, beliau menuturkan “pendidikan nasional saat ini telah gagal memproses generasi bangsa ini menjadi generasi cerdas dan mandiri” hal ini disebabkan karena sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia adalah sekular materialistik”, akibatnya ‘bangsa ini memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah”, hal ini terlihat dari data mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia (ITB), diperoleh gambaran sebagai berikut:

  1. Tingkat Kecerdasan (IQ>110) = 79%
  2. Kemandirian (13%)
  3. Usaha (67%)
  4. Percaya diri (11%)
  5. Kepekaan (19%)
  6. Kepemimpinan (4%
Berdasar data tersebut, jelas bahwa mereka memiliki IQ tinggi, namun tidak mandiri, tidak percaya diri, bahkan tidak memiliki jiwa kepemimpinan. Potret generasi seperti ini tidak akan mampu menyelesaikan persoalan orang lain, apalagi persoalan negara, mereka hanya memikirkan dirinya. Jadi, wajar jika lulusan pendidikan di negeri ini hanya diposisikan sebagai buruh, bukan sebagai pencipta lapangan kerja. Ini artinya Indonesia hanya berpredikat sebagai pengekor bukan sebagai leader.
Kalau sistem pendidikan nasional telah gagal, berarti sistem pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki? atau diganti? ***
sumber: sini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting